Fakultas Dakwah
berdiri pada tanggal 30 September 1970 dengan Surat Keputusan Menteri Agama
Nomor 254 tahun 1970. Sebelumnya Fakultas Dakwah adalah salah satu jurusan pada
Fakultas Ushuluddin. Fakultas Dakwah memiliki visi: membangun dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dakwah dalam suasana tradisi akademik (keilmuan), berperan
aktif membangun peradaban masa depan yang lebih baik, yang Islami, menuju
Indonesia Baru yang Madani. Adapun misi yang diemban oleh Fakultas Dakwah
adalah menyiapkan sarjana yang visioner dengan kompetensi ilmu dakwah yang
sadar berkarya untuk Islam, kemanusiaan, bangsa dan negara, dengan melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Untuk mewujudkan
visi di atas, Fakultas Dakwah telah berupaya mempersiapkan segala perangkat
yang diperlukan, antara lain dengan pengembangan sarana fisik dan non fisik
yang telah, sedang dan akan terus dilaksanakan. Bahkan sejak tahun 2000 Fakultas
Dakwah telah melengkapi diri dengan laboratorium dakwah di bawah pengelolaan
Pusat Pengembangan Teknologi Dakwah (PPTD) yang dilengkapi dengan sarana untuk
program siaran televisi, studio radio yang telah melakukan siaran dengan nama
RASIDA (radio siaran dakwah), grafika (sablon, fotografi dan computerized
desain grafis) dan Biro Konseling “Mitra Ummah”. Semua itu dimaksudkan untuk
memeprsiapkan agar alumni Fakultas Dakwah tidak gagap teknologi, bahkan telah
siap untuk menjalani era millenium ketiga ini.
Pada waktu
didirikan Fakultas Dakwah belum memiliki jurusan. Baru pada tahun akademik
1976/1977 fakultas ini membuka dua jurusan, yaitu jurusan “al-Milal wa
al-Nihal” dan Jurusan “Al-Tabligh Wa al-Nasyr” yang kemudian disempurnakan
menjadi jurusan Penerangan dan penyiaran Agama (PPA) dan jurusan Bimbingan dan
Penyuluhan Masyarakat (BPM).
Seiring
perkembangannya, Fakultas Dakwah saat ini memiliki lima jurusan dengan
kompetensinya masing-masing, yaitu:
Dalam usianya
yang lebih dari seperempat abad, Fakultas Dakwah telah mengantarkan alumninya
menjadi sarjana-sarjana yang dapat terserap di lembaga-lembaga pemerintah,
perusahaan negara, perusahaan swasta maupun menjadi wiraswastawan mandiri. Di
samping itu banyak juga di antara alumni yang sekarang bekerja di
departemen-departemen pemerintah, TNI, Kepolisian, Lembaga Asuransi, Dosen,
Anggota Legistlatif, PNS, biro-biro konsultasi, LSM dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar